REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perseteruan dua kubu di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nampaknya kian meruncing. Masing-masing kubu bersikukuh untuk melangsungkan muktamar sesuai tafsir peraturan dan kehendak masing-masing.

Kubu Sekjen PPP Romahurmuziy (Romy) cs dipastikan akan menggelar Muktamar VIII versi mereka yang akan dibuka pada hari ini, Rabu (15/10) di Surabaya, Jawa Timur. Muktamar ini diklaim sebagai yang paling absah dengan alasan telah mengikuti mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART partai.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur Musyafak Noer mengatakan, persiapan muktamar sudah rampung seluruhnya. Sebagai tuan rumah Surabaya telah siap untuk menyukseskan muktamar kubu Romy cs yang diklaim sebagai muktamar islah ini. 

"Ya, sudah (siap). Mukatamar di Surabaya ini kan tujuannya sebagai forum islah," katanya, Rabu (15/10).

Musyafa' mengatakan, banyaknya spanduk yang menampilkan gambar SDA menunjukkan kalau muktamar di Surabaya merupakan upaya untuk mempertemukan kedua kubu yang berseberangan. Ia mengklaim, muktamar ini sudah sesuai dengan konstitusi atau AD/ART partai berlambang Ka'bah tersebut.

Dia memastikan, 38 DPC PPP yang ada di Jawa Timur akan menghadiri muktamar ini. Tak hanya itu, 25 dari 33 DPW PPP seluruh Indonesia juga menyatakan hadir. 

"Dalam AD/ART partai, muktamar itu sah bila dihadiri lebih dari setengah pemilik suara," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika