Selasa 07 Oct 2014 16:04 WIB

Ini Pesan Terakhir SBY untuk TNI

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Bayu Hermawan
Presiden SBY bersama Boediono dan Joko Widodo menyapa sejumlah tamu dan undangan usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10).(Antara/Widodo S.Jusuf)
Foto: Antara/Widodo S.Jusuf
Presiden SBY bersama Boediono dan Joko Widodo menyapa sejumlah tamu dan undangan usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10).(Antara/Widodo S.Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara dalam acara peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia ke 69 di Markas Komando (Mako) Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Armatim), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10) pagi. SBY mengatakan peringatan HUT TNI tahun ini terasa istimewa baginya.

"Inilah peringatan hari TNI terakhir yang saya hadiri sebagai presiden," ujar SBY. 

Presiden SBY mengutarakan sejumlah permintaan kepada seluruh prajurit TNI dari tiga matra yang ada yaitu darat, laut dan udara.  Prajurit TNI diminta untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme dan kesiap-siagaan di manapun berada dan bertugas.

Kemudian, Presiden mengajak kepada prajurit TNI untuk menjaga dan memelihara keutuhan dan kekompakan di seluruh jajaran TNI. Kemanunggalan TNI dengan rakyat juga harus terus dipelihara dan ditingkatkan.  

"Jagalah kedaulatan negara kita demi kehormatan bangsa dan negara.  Pegang teguh amanah sapta marga dan sumpah prajurit.  Tentara rakyat dan tentara pejuang yang mencintai dan dicintai rakyat," kata SBY.

Presiden melanjutkan, pada saat ini bangsa Indonesia sedang melakukan transformasi besar menuju negara yang makin maju dan makin sejahtera.  Oleh karena itu, ia berharap TNI juga aktif dalam menyukseskan transformasi tersebut bersama komponen bangsa lainnya. 

"Dan sesuai tugas pokok TNI yang diatur dalam UUD dan UU," ujar SBY yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. 

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan tulus atas pengabdian tidak kenal lelah yang ditunjukkan para prajurit TNI yang bertugas di seluruh penjuru tanah air, khususnya di daerah perbatasan negara dan pulau-pulau terdepan. Ucapan yang sama juga disampaikan Presiden kepada prajurit TNI yang tergabung sebagai pasukan pemelihara perdamaian di sejumlah negara. 

"Sampaikan ucapan yang sama kepada seluruh keluarga prajurit TNI yang telah dengan setia dan tulus terus memberikan semangat dan dukungan bagi prajurit dalam mengemban tugas negara," jelasnya.

Menutup amanatnya, Presiden menyampaikan sebuah ucapan perpisahan. 

"Akhirnya dari lubuk hati yang paling dalam, sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum dapat memuaskan harapan para prajurit sekalian," ujarnya.

"Percayalah, selama sepuluh tahun terakhir ini saya telah bekerja keras dan berbuat yang terbaik untuk mengembalikan kejayaanTNI.  Bukan hanya TNI yang kuat, tetapi juga TNI yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyatnya," kata SBY.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta istri, Herawati Boediono, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, presiden terpilih Joko Widodo dan wapres terpilih Jusuf Kalla. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement