REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Metah Putih diminta mendesak Ketua DPR Setya Novanto agar memberi jaminan kalau ia akan memberantas mafia proyek. 

Terutama, mafia proyek yang diduga melibatkan oknum DPR yang memangsa proyek di lingkungan kepolisian.

"Dari pantauan Indonesia Police Watch (IPW), selama ini cukup banyak proyek pengadaan di lingkungan kepolisian yang direkayasa melalui oknum DPR," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (3/10).

Akibatnya, ujar dia, banyak proyek yang tidak masuk akal terpaksa diterima Polri. Seperti dalam proyek pengadaan mobil patroli yang diberikan mobil 2500 cc sampai 3000 cc yang berbahan bakar Pertamax Plus.

Padahal, ia menuturkan, dalam mata anggaran Polri, bahan bakar mobil patroli hanya premium. Begitu juga dengan proyek pengadaan hewan yang cukup mahal. Misalnya kuda yang harga per ekor Rp 460 juta dan anjing Rp 125 juta. 

Selain itu, Neta mengatakan, sejumlah anggota DPR sempat diperiksa KPK karena diduga menerima aliran dana proyek simulator SIM. Sehingga nama anggota DPR seperti SN, HH, AS dan BS sering disebut sebagai bagian dari mafia proyek di Polri. 

Karenanya, Setya diminta bisa memberi jaminan, kalau ia mampu membersihkan mafia proyek yang diduga melibatkan kalangan DPR.

"IPW sendiri menyayangkan, kenapa DPR memilih Setya Novanto sebagai ketua," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika