Kamis 02 Oct 2014 19:03 WIB

Dalam 8 Tahun, Harta Setya Novanto Meningkat Rp 38 Miliar

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Esthi Maharani
Setya Novanto
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat, total harta kekayaan Ketua DPR RI Setya Novanto mencapai Rp 73,79 miliar dan 17.781 dolar Amerika Serikat (AS). Harta kekayaan politisi partai Golkar itu meningkat senilai Rp 38 miliar hanya dalam waktu delapan tahun.

Data tersebut didapat dari website resmi KPK, soal pencatatan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Laporan tersebut, dicatat terakhir pada 28 Desember 2009. Dengan pelaporan sejak 31 Mei 2001, bernomor NHK 2782.

"Laporan itu harusnya ter-update setiap yang bersangkutan pindah jabatan. Kalau data sekarang tidak ada, berarti dia ti-dak melaporkan," kata staf hubungan masyarakat KPK, Ayu, Kamis (2/10).

Dalam laporan tersebut diterangkan, harta itu terdiri dari harta tidak bergerak, berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp 49 miliar. Harta berbentuk aset tersebut tercatat ada di sepuluh titik di bilangan Jakarta Selatan. Tiga tanah dan bangunan lainnya juga berada di sekitaran Jakarta Barat.

Di luar DKI Jakarta, aset tak bergerak Bendahara Umum partai Golkar itu juga berada di Bogor sebanyak empat titik. Sedangkan di Bekasi tercatat dua bangunan dan tanah.

Untuk harta bergerak, LHKPN Setya juga menginformasikan harta bergerak senilai total, Rp 3, 02 miliar. Sejumlah itu terdiri atas mobil BMW 735LI, dua unit motor Suzuki, tiga motor Honda, mobil Toyota Kijang, dan Camry, mobil Daihatsu Feroz, mobil Jeep Commander, mobil Merceds Benz C280 dan mobil VW Caravelle.

Selanjutnya Setya juga tercatat memiliki logam mulia senilai Rp 340,97 juta. Serta, batu mulia seharga Rp 591,4 juta dan harta benda bergerak lain senilai Rp 412 juta, sehingga total harta bergerak lain adalah Rp 1,34 miliar.

Dalam LHKPN tersebut, Setya juga menyimpan surat berharga dengan nilai harga Rp 6,51 miliar. Sementara giro dan kas milik Setya tercatat senilai Rp 13,83 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement