Senin 22 Sep 2014 15:17 WIB

Penembakan 4 Anggota TNI oleh Brimob Dipicu karena Salah Paham

Rep: C75/ Red: Bayu Hermawan
 Brig. Gen Boy Rafli Amar
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Brig. Gen Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengatakan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau terhadap empat anggota TNI Batalyon 134 di kawasan Tembesi, Batu Aji, Batam, pada Senin (22/9) malam, dipicu karena kesalahpahaman.

"Terjadi kesalahpahaman petugas dengan TNI batalyon 134. Empat mengalami luka tembak dibagian kaki," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di ruang Mabes Polri, Senin (22/9).

Boy menjelaskan, peristiwa berawal ketika Polda Kepri yang terdiri Direktorat Kriminal Khusus dan Brimob berjumlah 15 orang akan melakukan penggrebakan penimbunan BBM di perumahan Cipta Asri di Batam. Diketahui pemiliknya adalah berinisial N, warga sipil.

Menurutnya, terdapat provokasi pada saat itu sehingga petugas gagal mengamankan barang dan cenderung membuat tidak nyaman petugas. Pada akhirnya, petugas Brimob dan Krimsus meninggalkan lokasi.

"Anggota kita akhirnya tersudut dan tidak memaksa untuk melakukan penyitaan dan penangkapan. Dan terjadi proses komunikasi dilapangan dengan warga ada diantaranya dari Batalion," katanya.

Ia menuturkan karena penggerebekan dilakukan di lingkungan perumahan. Istilahnya, ada upaya menggagalkan langkah kepolisian yang dilakukan oleh warga di perumahan dengan cara menghalangi.

Menurutnya, pihaknya menyesalkan insiden tersebut dan berharap bisa diselesaikan sesuai mekanisme. Tim Propam Polri akan melihat keakuratan dan ketepatan penggunaan senjata api dilapangan.

"Apabila ada temuan penyimpangan akan ada langkah tegas secara hukum yang dimana menyatakan keliru dalam penggunaan senjata api," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement