REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Bupati Langkat, Sumatera Utara, memberikan bantuan kepada para pengungsi asal Kabupaten Tanah Karo yang kembali ke kampung halamannya sebesar Rp300.000 per kepala keluarga.
"Bupati memberikan bantuan untuk pengungsi asal Kabupaten Tanah Karo yang kembali ke kampung halamannya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Irwan Syahri, di Stabat, Senin.
Bantuan tersebut diserahkan saat para pengungsi yang terdiri dari 103 kepala keluarga atau 310 jiwa itu berangkat meninggalkan lokasi pengungsian di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, katanya.
Total bantuan yang diserahkan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahuddin sebesar Rp30.900.000, guna dimamfaatkan selama dalam perjalanan pulang maupun setelah mereka sampai di kampung halaman.
"Ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab antarsesama anak bangsa, di mana selama ini wara pengungsi asal Kabupaten Tanah Karo, sudah lama menetap di Langkat, dan mereka sekarang kembali ke kampungnya," sambungnya.
Selain menyerahkan bantuan uang, Pemkab Langkat juga memberikan bantuan angkutan terdiri empat truk, untuk mengangkut para pengungsi maupun barang pecah belah yang selama ini ikut dibawa dalam pengungsian.
Para pengungsi yang dipulangkan itu berasal dari Desa Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo.
Irwan Syahri juga menjelaskan bahwa sekarang ini sudah tidak ada lagi pengungsi asal Tanah Karo yang mendiami lokasi pengungsian yang ada di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei.
"Semua pengungsi sudah pulang kembali ke daerah asal mereka yang langsung dijemput pelaksana tugas Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana," katanya.
Selain pelaksana Bupati Tanah Karo yang menjemput pengungsi juga Dandim Tanah Karo, Kepala BPBD, Kakan Satpol PP.
Kepulangan pengungsi menumpang truk, ada juga yang menaiki sepeda motor, kembali ke Naman Teran, katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika