REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI-- Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berharap masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Papua mendukung peningkatan kualitas jaringan yang dikembangkan oleh operator layanan jasa telekomunikasi.
"Harapannya, ada kemudahan dan kebijakan bagi para operator penyedia jasa layanan telekomunikasi di Papua, karena mereka profit oriented," kata Tifatul saat transit di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad.
Ia mengatakan kemajuan dalam pembangunan layanan jasa telekomunikasi dipengaruhi oleh empat faktor, yang jika diistilahkan dengan simbol ABGC.
"A, itu akademik, yang berperan dalam penelitian dan pengkajian. B itu bisnis yang membutuhkan investasi atau investor. G itu, goverment atau pemerintah yang perannya sebagai regulator dan penentu kebijakan, seperti tidak persulit IMB. Sementara C, itu Community atau komunitas, kelompok masyarakat pengguna dan lainnya," katanya.
Tifatul mengatakan, berbagai faktor itu sangat menentukan sekali, seperti saat akan membangun tower suatu operator penyedia jasa layanan yang hanya memerlukan lahan seluas 40 meter persegi, dengan biaya Rp2 miliar.
"Belum lagi dalam tower itu harus ada genset, solar, penjaganya. Semua itu kan biaya, jadi para operator akan memikirkan semua itu. Sehingga diperlukan dukungan masyarakat luas dan pemerintah," katanya.
Tifatul mengaku dapat memahami kondisi daerah yang memberlakukan regulasi ke arah pendapatan daerah, namun tentunya tidak memberatkan operator jasa layanan telekomunikasi. Masyarakat pun demikian, karena jika hasil analisa operator penyedia jasa layanan telomunikasi, penambahan infrastruktur tidak menguntungkan dari aspek bisnis, maka program peningkatan jaringan masih ditunda.
"Misalnya untuk bangun satu tower biayanya Rp2 miliar di daeah lain, dan di Papua bisa jauh lebih banyak dari nilai itu, maka tentunya mereka akan terus mempertimbangkan pengembangan jaringan," ujarnya.
Tifatul juga mengungkapkan bahwa kementeriannya akan meminta kepada operator layanan jasa telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan akses internet di Papua. "Mengenai peningkatan kecepatan, kita akan berbicara dengan provider. Tentunya hal ini harus didukung oleh masyarakat dan pemerintah di Papua," katanya.