Senin 24 Jun 2019 18:03 WIB

Kemenkes dan Kemenkominfo Bicarakan Kriteria Iklan Rokok

Kemenkes dan Kemenkominfo bicarakan kriteria iklan rokok di internet

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Christiyaningsih
 Penandatanganan deklarasi menolak iklan rokok di lingkungan sekolah.
Penandatanganan deklarasi menolak iklan rokok di lingkungan sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku tengah berbicara dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengenai teknis hingga kriteria iklan rokok di internet. Pembicaraan ini dilakukan menyusul langkah Menkes Nila F Moeloek yang telah menyurati Menkominfo meminta pemblokiran iklan rokok di internet.

Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengaku pihaknya dan Kemenkominfo terus membicarakan kriteria dan teknis larangan beredarnya iklan rokok di internet.

Baca Juga

"Ini dibicarakan dengan Kemenkominfo. Langkah-langkah ini sudah kami buat," ujarnya di Jakarta, Senin (24/6).

Ia menambahkan, kini Kemenkes berbicara dengan Kemenkominfo mengenai teknis, aturan dan undang-undang mengenai pelaksanaannya. Pihaknya menargetkan teknis dan kriteria iklan rokok di dunia maya bisa rampung secepatnya. "Karena kami ingin bekerja secepatnya," ujarnya.

 

Oscar menambahkan, Kemenkominfo memiliki pandangan yang sama dengan Kemenkes bahwa rokok membahayakan generasi muda yang merupakan perokok pemula. Sebelumnya Menkes menyurati Menkominfo Rudiantara terkait pemblokiran iklan rokok di internet. Surat dari Nila diterima oleh Menkominfo Rudiantara pada Kamis (13/6).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement