REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto dipastikan akan pulang hari ini, Senin (2/10). Informasi terbaru dari rumah sakit pukul 06.06 WIB menyatakan Setnov sudah diperbolehkan pulang sejak kemarin.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum dapat memastikan jam kepulangan politikus Golkar tersebut. "Harusnya sudah bisa pulang kemarin. Namun untuk kepulangan hari ini masih harus dikonfirmasi," kata salah satu sumber rumah sakit yang menolak disebut namanya ketika dihubungi melalui telepon, Senin (2/10).
Republika belum berhasil mengetahui kondisi terbaru Setnov. Pihak rumah sakit mengatakan masih akan melakukan pengecekan kepada dokter yang merawat Setnov.
Sementara, kondisi rumah sakit berjalan seperti biasa. Beberapa mobil telah masuk sejak pagi, namun mobil Setnov belum teridentifikasi.
Sejak kemarin, pihak rumah sakit memperketat pengamanan untuk awak media. Awak media yang masuk ke rumah sakit sempat mengalami pengusiran. Sejak malam hingga pagi hari, pihak RS Premier Jatinegara melarang wartawan memasuki area rumah sakit. Mobil media yang teridentifikasi juga sempat dilarang parkir di kawasan rumah sakit, walau akhirnya boleh masuk tanpa reporter dan kamerawan.
Sementara, reporter Republika di lapangan juga dilarang masuk sejak semalam. "Wartawan? Kalau izin humas baru boleh masuk," ujar salah seorang petugas keamanan.
Novanto mulai dirawat di RS Premier Jatinegara sejak 18 September dalam kondisi masih menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP. Seorang kolega menyebut ia terserang vertigo hingga jantung. Ada pula yang menyatakan ia menderita diabetes. Novanto dikabarkan sempat menjalani operasi kateterisasi jantung.
Jumat (29/9) lalu, ia dinyatakan menang atas gugatan praperadilan KPK oleh hakim tunggal Cepi Iskandar. Kini, ia resmi bebas dari status tersangka korupsi e-KTP.
Hanya berselang dua hari sejak penetapan tersebut, Novanto dinyatakan boleh keluar dari rumah sakit. Barang-barang Novanto telah dibawa pulang hari sejak pukul 10.00 WIB. Awalnya, ia direncanakan akan pulang kemarin. Namun, diundur pagi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
