Senin 28 Mar 2016 21:26 WIB

Mensos: Ibu Hamil Dapat Tunjangan Rp 1,2 Juta

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pengurus saat menjenguk sejumlah anak korban eksploitasi di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta, Senin (28/3).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pengurus saat menjenguk sejumlah anak korban eksploitasi di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG --  Menteri Sosial Khofifah Indar Paranwasa mengatakan ibu hamil dan mereka yang mempunyai balita akan mendapatkan dana program keluarga harapan (PKH) 2016 sebesar Rp1,2 juta. 

"Mereka yang hamil serta mempunyai balita dapat Rp1,2 juta, akan diterima setahun empat kali pencairan," katanya di sela wisuda di Universitas Darul Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad (27/3).

Ia mengatakan untuk penerimaan PKH lainnya juga sesuai dengan aturan, yaitu yang mempunyai anak usia sekolah dasar (SD) mendapatkan Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA dan sederajat mendapat Rp 1 juta. Dana PKH tahap pertama itu akan dibagikan Maret 2016.

Khofifah juga menegaskan, kementerian sosial juga sudah melakukan validasi data penerima. Dari hasil validasi tersebut, diketahui terdapat tambahan data penerima. Sebelumnya, jumlah penerima PKH hanya 2,5 juta, namun saat ini bertambah menjadi 6 juta.

"Sekarang ini yang existing (ada) sebanyak 3,5 juta orang, sehingga jika ditambah 2,5 juta, ada 6 juta penerima PKH pada 2016. Insya Allah, Maret mulai cair dananya," ujarnya.

Tambahan tersebut berasal dari data orang dengan kecacatan berat (ODKB) yang berjumlah 163.000 di seluruh Indonesia. Selain itu, juga terdapat penerima dari lansia berusia 70 tahun ke atas, yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.

Ia mengatakan, secara total anggaran untuk PKH 2016 adalah Rp3,15 triliun yang diberikan untuk seluruh penerima PKH di Indonesia.Di Jawa Timur, anggaran dialokasikan sebesar Rp1,1 triliun untuk PKH tahap pertama ini.

Dana PKH tersebut dapat diambil di kantor pos terdekat, sesuai dengan waktu pengambilan. Ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir ada penyimpangan, sebab bantuan langsung tersebut diberikan kepada penerima langsung.

PKH di Jawa Timur dimulai sejak tahun 2007 di 21 kabupaten/kota dengan jumlah rumah tangga sangat miskin sebanyak 212.276 keluarga. Pada tahun 2015, PKH di Jatim telah dilaksanakan di 38 kab/kota dengan jumlah keluarga miskin sebanyak 546.468 keluarga. Saat ini jumlah pendamping PKH di Jatim sebanyak 2.359 orang, dan dibantu dengan tenaga operator sebanyak 148 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement