Sabtu 18 May 2013 13:45 WIB

Titik: 70 Persen Rektor Indonesia Penerima Beasiswa Supersemar

Rep: Heri Purwata/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Beasiswa Supersemar (Ilustrasi)
Foto: YAYASAN SUPERSEMAR
Beasiswa Supersemar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 70 persen rektor universitas negeri di Indonesia ternyata alumni penerima beasiswa Yayasan Supersemar. Mereka di antaranya ialah, Prof Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah), Prof  Herry Suhardiyanto (Rektor IPB), Prof Sudijono Sastroatmodjo (Rektor Universitas Negeri Semarang), Prof Edy Suandi Hamid (Rektor UII).

Siti Hediati Hariyadi, Pembina Yayasan Supersemar memaparkan hitungan itu pada peringatan HUT Supersemar ke 39 di Bantul, DIY, Sabtu (18/5). Sejak tahun 1975, Yayasan Supersemar telah memberikan beasiswa sebesar Rp 660 miliar bagi dua juta mahasiswa.

"Untuk tahun 2013, akan diserahkan Rp 25 miliar untuk 15.055 mahasiswa," kata Siti Hediati Hariyadi saat menyerahkan beasiswa di Museum Soeharto, Kemusuk, Bantul, kemarin.

Selain sebagai rektor, alumni penerima beasiswa juga menjadi orang-orang yang menduduki jabatan penting. Seperti Moh Mahfud MD, Muhammad Nuh (Mendikbud), H Gusti M Hatta (Menristek),  Hadjrianto Y Tohari (Wakil Ketua MPR RI), H Achmad Sodiki (Wakil Ketua MK), H Nasaruddin Umar (Wakil Menteri Agama).

Siti Hediyati menjelaskan Yayasan Supersemar didirikan Soeharto untuk membantu mahasiswa yang berprestasi namun orangtuanya memiliki keterbatasan di bidang ekonomi.

"Bantuan ini dimaksudkan agar para mahasiswa bisa melanjutkan kuliahnya. Tidak ada pamrih lain," kata Titik - panggilan akrab Siti Hediyati.

"Penyaluran beasiswa Supersemar tidak hanya di lingkungan perguruan tinggi untuk mahasiswa S1, S2, dan S3. Tetapi juga mahasiswa diploma, sekolah-sekolah kejuran, bahkan atlit dan pelatih yang berprestasi," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement