Jumat 03 May 2013 23:00 WIB

Charles Bonar Sirait Incar Komisi Pendidikan DPR

Charles Bonar Sirait
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Charles Bonar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter acara televisi Charles Bonar Sirait yang maju sebagai bakal calon anggota legislatif Partai Golkar dari daerah pemilihan DKI 1 membidik komisi pendidikan di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Saya tertarik ditempatkan di komisi pendidikan untuk mengusung gerakan sosial 'Kembali ke Sekolah'," ujar Charles Bonar Sirait di Jakarta, Jumat.

Pengajar teknik berbicara di depan publik di sejumlah lembaga pendidikan itu mengaku semakin prihatin terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, yang terkait langsung dengan kondisi guru.

"Dunia pendidikan Indonesia telah sampai pada titik nadir, masih rendahnya tingkat kualitas guru sangat memengaruhi kualitas anak bangsa, untuk itu kesejahteraan guru harus lebih ditingkatkan," kata Charles.

 

Selain itu, lanjut Charles, penyebaran guru berkualitas juga perlu diperhatikan. Penyebaran tidak hanya di Jakarta dan Pulau Jawa, namun juga Sumatera, Kalimantan, dan pulau lain di Indonesia.

Charles mengaku telah berkecimpung di dunia politik melalui Partai Golkar selama 10 tahun dan mengikuti proses belajar serta kaderisasi partai. Mantan model dan aktor ini berharap posisinya sebagai anggota dewan dapat memperbaiki kondisi bangsa dan mengubah citra parlemen menjadi lebih baik.

"Jadi, yang paling penting adalah meyakinkan diri, kalau sudah ikut kaderisasi, belajar di partai, itu adalah proses yang panjang. Karena DPR adalah miniatur Indonesia," kata Charles.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement