Selasa 04 Dec 2018 23:01 WIB

Gubernur DKI Targetkan 1,8 Juta Lubang Drainase Vertikal

Dengan drainase dapat menahan penurunan permukaan tanah di Jakarta.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Water barier menutupi drainase tanpa penutup di kawasan underpass Mampang.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Water barier menutupi drainase tanpa penutup di kawasan underpass Mampang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menargetkan untuk melakukan pembangunan sebanyak 1,8 juta lubang untuk drainase vertikal atau sumur resapan. Sebab, menurut Anies, dengan lubang sebanyak itu, akan mampu menahan penurunan permukaan tanah di DKI Jakarta.

“Nah kita akan secara masif membangun vertikal drainase. Jadi kemarin diperlukan kira-kira 1,8 juta lubang drainase yang harus dibangun di Jakarta. Dengan dibangun 1,8 juta lubang itu, maka setiap lokasi setiap rumah setiap gedung itu harus penuh lubang untuk menurunkan air ke bawah,” kata Anies saat meninjau pembangunan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Senayan, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Menurutnya, salah satu sebab penurunan tanah adalah karena pengambilan air tanah yang berlebih. Belum lagi, karena adanya beban bangunan-bangunan yang ada di permukaan tanah.

Selain itu, dia juga menyebut kualitas air tanah di DKI Jakarta telah buruk. Hal itu disebabkan air yang masuk ke tanah bukanlah air hujan, melainkan air limbah.

Seharusnya, kata dia, air limbah perlu dilakukan pengolahan dulu. Namun pada kenyataan, tempat pembuangan seperti septic tank mayoritas terserap ke tanah. Sementara air hujan malah dialirkan keluar. Air hujan, seharusnya yang diserap ke dalam tanah, dan air limbah dikelola.

“Kalau sekarang air hujan malah hampir mayoritas dikirim ke sungai. Itu sebabnya tanah kita makin turun, makin hari makin turun dan itu yang harus dihentikan dengan cara drainase vertikal,” kata Anies.

Pembangunan drainase vertikal, kata Anies sangat sederhana karena hanya sekadar membuat lubang. Sehingga, ketika anggaran telah tersedia, pihaknya pun akan segera memulai pembuatan drainase vertikal yang sebelumnya telah dilakukan uji coba di wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan Oktober lalu.

Anies menekankan, pembangunan sumur resapan ini akan dikerjakan oleh berbagai SKPD. Pembuatan sumur resapan di wilayah perumahan, akan dikerjakan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta. Senentara, pembangunan drainase vertikal di jalan, akan dilakukan oleh Dinas Bina Marga. Juga pembangunan di sekitar aliran air, akan dikerjakan oleh Dinas Bina Marga.

“Karena yang dikerjakan simpel kok cuma buat lobang jd bukan sesuatu yang luar biasa. Begitu anggaran siap langsung kita mulai. Tapi targetnya kita harus membangun 1,8 juta lubang,” ujar Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement