Kamis 14 Apr 2016 10:34 WIB

Ahok: Mana Ada Ikan di Teluk Jakarta?

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan kegiatan nelayan di pantai utara Jakarta. Ia menyebut tak ada ikan yang bisa diperoleh disana. Belum lagi menurutnya kerang ikan di sana pun memiliki kandungan logam berat.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan sebelum adanya proyek reklamasi, nelayan sebenarnya sudah sulit mencari ikan di pantai Jakarta. Sehingga ia merasa kegiatan nelayan pun sia-sia.

"Sekarang saya tanya, sebelum reklamasi kamu juga udah susah cari ikan di teluk jakarta, mana ada ikan di teluk jakarta, kamu kira teluk di belitung? Kamu tanya, mana ada?" katanya kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (14/4).

Ia juga menyebut kandungan logam berat kerang hijau di pantai Jakarta melebihi ambang batas. Ia mengaku sebenarnya ingin menertibkan peternak kerang hijau. Apalagi baginya kerang hijau disana tak layak konsumsi.

 

"Kerang hijau di atas 15 persen, di atas ambang batas logam berat. Sebetulnya tuh kerang hijau kalau bukan karena masyarakat udah saya tutup. Sekarang mana ahli lingkungan hidup, sekarang kamu periksa kerang hijau disitu, boleh dikonsumsi enggak sebetulnya? Seluruh kerang hijau enggak boleh dikonsumsi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement