Senin 29 Jul 2013 23:12 WIB

Harga Bahan Kebutuhan Pokok Cenderung Turun

Rep: mg01/ Red: Djibril Muhammad
Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Kranji, Bekasi belum mengalami kenaikan pada hari ke-20 bulan suci Ramadhan. Bahkan untuk beberapa komoditas, harga cenderung mengalami penurunan.

Harga ayam misalnya, sebelumnya satu ekor ayam mencapai harga Rp 50 ribu, namun sekarang harganya turun menjadi Rp 35 ribu per ekor. Begitu pula dengan harga bawang merah yang menurun dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

Harga bawang putih juga berubah dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Cabai rawit

merah juga mengalami penurunan harga dari Rp 120 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Meskipun harga sejumlah komoditas itu turun, tapi sebetulnya harganya masih cukup tinggi bagi warga.

Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya belum mengalami perubahan harga. Harga beras kualitas bagus masih berada di kisaran Rp 9 ribu per kilogram. Begitu pula dengan minyak goreng eceran yang masih berada pada harga Rp 11 ribu per liter.

Daging juga masih berada kisaran Rp 90 ribu per kilogram. Harga telur juga  masih berkisar pada Rp 21 ribu per kilogram.

Menurut Ikem, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kranji, harga-harga komoditas di pasar memang belum mengalami kenaikan pada H-10 lebaran ini. "Biasanya kenaikan akan terjadi pada H-5 lebaran," kata Ikem, Senin (29/7). 

Selain harga-harga barang di atas, sejumlah komoditas juga mengalami peningkatan permintaan pada bulan suci Ramadhan ini. Salah satunya adalah kelapa yang memang dijadikan bahan dalam membuat kolak atau biji salak. Harga kelapa per butirnya berkisar antara Rp5 ribu sampai Rp6 ribu.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement