Kamis 30 Nov 2017 13:03 WIB

Puluhan Jembatan di Sukabumi Rusak Diterjang Banjir Longsor

Jembatan putus (ilustrasi)
Foto: harianjogja.com
Jembatan putus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan jembatan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

"Jembatan yang rusak tersebut baik penghubung antarkampung, antardesa hingga ada juga yang antarkecamatan," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Kamis (30/11).

Adapun jembatan yang rusak tersebut tersebar beberapa kecamatan, seperti Kadudampit, Parungkuda, Bojonggenteng, Kabandungan, Warungkiara, Bantargadung, Cisolok, Jampang Tengah, Nyalindung, Cibitung, Tegakbuleud, Sagaranten, dan Curugkembar.

Untuk yang rusak berat 17 jembatan dan rusak sedang delapan unit. Data tersebut terhitung sejak Januari hingga petengahan November 2017. Sebagian jembatan sudah ada yang diperbaiki, sementara sisanya ada yang dalam pembangunan serta membuat jembatan sementara.

Dia mengatakan tidak semua jembatan yang rusak akibat bencana alam tersebut bisa diperbaiki melalui APBD Kabupaten Sukabumi, karena ada juga yang berstatus sebagai jembatan milik Provinsi Jabar. "Jumlah ini masih sementara. Kerusakan tersebut selain kondisinya yang sudah usang tapi kebanyakan diterjang bencana seperti disapu banjir bandang maupun tertimbun longsor," katanya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan pada penghujung November ini jembatan yang rusak bertambah satu unit, yakni di Kecamatan Ciracap sehingga totalnya mencapai 26 unit. Keberadaan jembatan bagi warga sebagai sarana yang penting karena merupakan akses lalu lintas, perdagangan, pendidikan, maupun pekerjaan mereka sehari-hari.

"Maka dari itu, menunggu perbaikan secara permanen biasanya kami yang dibantu relawan membangun jembatan darurat yang terpenting aktivitas warga tidak terganggu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement