Kamis 07 Apr 2016 20:25 WIB

Padang Panjang Adakan Gerakan Wakaf Buku

Buku bacaan
Foto: Antara/Tri SP
Buku bacaan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, akan mengadakan gerakan wakaf buku untuk menambah koleksi perpustakaan kota setempat.

"Kami akan mengadakan gerakan wakaf buku, sehingga bisa menambah koleksi buku di perpustakaan," kata Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, Padang Panjang, Darsyaf Hendrizal di Padang Panjang, Kamis (7/4).

Ia menyebutkan, perpusatkaan yang ada di Padang Panjang saat ini masih kekurangan buku jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. "Penduduk Padang Panjang saat ini ada sekitar 50 ribu jiwa lebih, sementara perpustakaan yang dikelolah oleh pemerintah itu membutuhkan buku sekitar 25 ribu eksemplar," katanya.

Dengan adanya gerakan wakaf buku itu nantinya, bisa menambah koleksi buku. "Saat ini perpusatakaan Padang Panjang memiliki sekitar 13 ribu eksemplar buku yang terdiri dari sekitar 3 ribu judul," katanya.

Ia juga mengharapkan ada donatur dari masyarakat untuk menyumbangkan buku bagi perpustakaan Padang Panjang, sehingga berguna bagi pengunjung dalam mencari ilmu dan referensi. "Kami juga menerima sumbangan dari donatur yang ingin menyumbangkan bukunya," katanya.

Untuk gerakan wakaf buku itu katanya, akan diluncurkan oleh Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis pada 18 April 2016. "Meskipun peluncurannnya 18 April, namun sejumlah masyarakat sudah mulai mewakafkan bukunya keperpustakaan Padang Panjang," katanya.

Masyarakat Padang Panjang, Rinaldi menganggap permasalahan yang dihapai oleh perpustakaan dalam melayani pengunjung itu cukup serius. "Ini harus dicarikan solusinya, sehingga perpustakaan yang sudah representatif itu bisa melayani dari setiap kebutuhan masyarakat dalam mencari buku untuk menambah ilmu atau referensi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement