Sabtu 28 Mar 2015 20:00 WIB

Toko Bangunan Dilarang Jual Lem ini, Kenapa?

Toko Bangunan (ilustrasi)
Foto: bisnisukm.com
Toko Bangunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Toko-toko di Balikpanan dilarang untuk menjual lem inhalen. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memastikan tersebarnya edaran berupa imbauan kepada toko bangunan untuk tidak menjual lem kepada remaja dianggap cukup maksimal.

"Hal ini mengingat remaja yang membeli lem untuk disalahgunakan sudah mulai berkurang," kata Kepala Satpol PP, Freddy Pasaribu di Balikpapan, Sabtu (28/3).

Menurut dia, jumlah anak yang menghisap lem sudah mulai berkurang sejak adanya larangan toko menjual lem kepada remaja. Pada 31 Desember 2014 lalu, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi telah menerbitkan Surat Edaran tentang Pencegahan Penyalahgunaan Lem Inhalen bagi Anak-anak Sekolah, Remaja di Kota Balikpapan.

Surat edaran tersebut berisi imbauan kepada para pemilik toko penjual lem inhalen. Lem inhalen merupakan senyawa organik berupa gas dan pelarut yang mudah menguap.

Selain itu, akan memberikan sanksi kepada toko yang menjual lem kepada anak remaja. Untuk itu, Freddy meminta kepada orang tua untuk terus mengawasi anaknya. Hal tersebut bertujuan agar anak mereka terhindar dari pergaulan yang dapat merusak masa depannya.

"Untuk meminimalisir maraknya anak-anak menggunakan lem Satpol PP intensif melakukan razia-razia di lokasi yang diduga sebagai tempat berkumpulnya anak-anak," kata Freddy.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement