REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 85 atlet yang berasal dari prajurit TNI Angkatan Udara, Brimob dan warga sipil berhasil memecahkan rekor nasional Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori ground handling paralayang atau pengendalian glider (payung) di darat di Padang, Ahad (22/3).
Wakil Direktur Muri, Osmar Semesta Susilo mengatakan rekor nasional kategori ground handling paralayang terbanyak berhasil dipecahkan di Padang oleh 85 orang secara serentak yang dilaksanakan di landasan pacu Lanud Padang dalam waktu bersamaan.
Ia menambahkan rekor sebelumnya dilakukan di Yogyakarta dengan jumlah atlet yang melakukan ground handling sebanyak 60 orang.
"Ini diluar dugaan karena rekor ini melebihi target karena pada awalnya panitia melaporkan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh 74 atlet ternyata berhasil dilakukan oleh 85 orang," katanya.
Sementara, Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Padang Letkol Pnb Mohammad Apon mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian acara Gebyar Dirgantara 2015 pada 21 hingga 24 Maret 2015.
Atlet yang terlibat semuanya berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) yang tergabung dalam Federasi Aero Sport Cabang Paralayang di daerah ini, kata dia.
Ia berharap rekor ini dapat bertahan lama dan minat masyarakat terhadap olahraga dirgantara lebih meningkat.
Pada kesempatan itu semua peserta menggelar aksi ground handling paralayang di landasan pacu Lanud Padang memakai payung berwarna-warni dan mengembangkannya secara serentak selama 10 menit.
Usai aksi perwakilan Muri yang telah melakukan pendataan dan pengamatan secara resmi menyatakan bahwa rekor nasional ground handling paralayang berhasil di pecahkan di Padang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
