REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Seorang wanita pemudik yang belum jelas identitasnya, mengalami kesurupan saat menumpang feri KMP Katline yang tiba di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan dari Merak Banten.
Wanita berusia sekitar 23 tahun itu tiba-tiba meronta-ronta sambil berteriak-teriak saat dibawa petugas dari atas kapal, kemudian dibawa ke posko kesehatan Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (26/7) dini hari.
Aparat kepolisian dan para perawat berusaha menenangkannya, namun tetap saja meronta-ronta dan menjerit, terkadang sambil tertawa. Karena terus berteriak, petugas kesehatan menyuntikkan obat penenang, namun tidak mampu mendiamkan wanita muda itu sehingga petugas terpaksa mengikat tubuhnya.
Petugas posko kesehatan dr Johansyah mengatakan bahwa pasien akan ditangani terlebih dulu secara medis, namun jika tidak bisa akan dilakukan penanganan nonmedis. Ia mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebabnya karena pasien itu datang ke posko kesehatan dibawa polisi dari kapal tanpa identitas. "Kalau dideteksi secara medis kemungkinan mengalami depresi," katanya.
Wanita tersebut terus meronta-ronta, menjerit dan menangis hingga berjam-jam sambil ditunggui polisi dan petugas kesehatan karena terus berusaha melepaskan diri.