REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden Hatta Rajasa belum bisa mengumbar kemenangannya dalam pilpres 9 Juli 2014 kemarin. Meski hasil real count internal pasangan Prabowo Hatta unggul 60 persen dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Kita bersama-sama tunggu keputusan KPU tanggal 22 Juli itulah yang akan menentukan kemenangan," katanya di depan rumah Habib Abdurahman Al-Habsyi Jalan Kembang III, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).
Menurut Hatta, bila mengacu pada quick count itu hanya membuat euforia saja, karena masing-masing pasangan selalu mengatakan memiliki dasar atas kebenaran quick countnya.
"Padahal secara hukum kemenangan itu ditentukan oleh real count berdasarkan keputusan KPU pada 22 Juli," ujarnya.
Yang membuat pasangan Prabowo-Hatta tidak gundah, karena dari hasil real count internal pasangan Prabowo Hatta mencapai 60 persen suara yang masuk, kata Hatta, data itu itu akurat karena penghitungannya berdasarkan form C1.
"Dari real count 60 persen tersebut ditentukan bahwa Prabowo-Hatta masih unggul," tukasnya.
Pada 9 Juli kemarin, beberapa lembaga survei merilis hasil quick count. Lembag survei itu di antaranya LSN, JSI, Puskaptis dan IRC yang surveinya memenangkan pasangan Prabowo Hatta. Sementara lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-JK adalah Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) dan Cyrus Network.