Selasa 24 Jun 2014 03:24 WIB

UKM di Manado Panen Rezeki Saat Piala Dunia

Bisnis Souvenir Piala Dunia.
Foto: VOA
Bisnis Souvenir Piala Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Usaha Kecil Menengah (UKM) penjual atribut piala dunia di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) panen rejeki menyusul permintaan masyarakat cukup tinggi selama berlangsungnya kejuaraan empat tahunan sepakbola tersebut.

"Semua bendera yang saya jual, buatan sendiri dan kain dibeli langsung ke agen agar mendapatkan harga yang murah, dan laris," kata Alim, salah satu penjual atribut piala dunia di Pasar Bersehati 45 Manado, Senin.

Tak hanya itu, katanya, karena banyaknya permintaan, dia bahkan memperkerjakan lima orang lainnya, untuk membantu menjahit dan menyablon bendera tersebut. "Keuntungannya lumayan. Baru satu bulan saja, saya sudah bisa kembalikan modal pokok untuk semua perlengkapan ini," kata Alim.

Untuk pemasarannya sendiri, Alim mengaku, yang mencari bendera ini bukan hanya warga Manado dan sekitarnya saja, tetapi juga warga dari Ternate dan Gorontalo. "Mereka datang ke sini juga untuk membeli. Selain eceran, kami juga menjual secara partai," katanya.

Bendera peserta piala dunia yang menjadi hasil karyanya juga dibuat dengan berbagai ukuran dan harga. Untuk yang ukuran kecil di patok dengan harga Rp10 ribu, ukuran 1m x 20cm seharga Rp30 ribu, untuk yang 2 meterseharga Rp65 ribu dan yang 4 meter seharga Rp275 ribu.

"Paling besar ada yang ukuran 6 meter itu kami patok 650 ribu dan ukuran 12 meter seharga Rp1,25 juta. Tapi ini biasanya kami hanya main dipesanan saja," katanya.

Rasyid, pedagang lainnya mengatakan soal harga yang ditetapkan, keduanya nyaris tidak jauh berbeda. "Harga juga fleksibel, bisa ditawar, kalau harganya oke, maka terjadi transaksi," kata Rasyid.

Untuk penjualan saat ini cukup lumayan, namun dia saat gelaran Piala Dunia, pembelinya lebih banyak.

Soal keuntungan, dia menyebut yang namanya berdagang sifatnya tak menentu. Kalau lagi ada yang laku maka lumayan. "Setiap harinya bisa lima bendera yang terjual, tiap benderanya saya bisa dapat sekitar Rp25 ribuan," tandasnya.

Yang paling laku dan digemari masyarakat Kota Manado yakni baju kaus asal negara Belanda dan Brasil, Jerman dan Argentina bahkan untuk hari ini sudah ada pesanan masing - masing dua lusin baju kaus negara Belanda dan Brasil," jelasnya.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement