REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bertekad untuk mendirikan minimal satu Sekolah Menengah Atas Negeri(SMAN) di 11 kecamatan di Kota Depok.
Saat ini baru ada sembilan SMAN di enam kecamatan, ada lima yang belum memiliki SMAN yakni Kecamatan Beji, Cipayung, Tapos, Cinere, Bojongsari.
Selain itu, Disdik juga telah mengagendakan program pembangunan sekolah terpadu yang rencananya, sekolah terpadu tersebut nantinya juga akan berdiri di 11 kecamatan se-Kota Depok.
"Iya betul, sedang kami programkan, nantinya di satu kawasan terdapat SD, SMP dan SMA Negeri. Sekolah terpadu tak lain untuk mendukung program belajar 12 tahun," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Herry Pansila, Ahad (18/5).
Menurut Herry, nantinya para siswa yang telah lulus SD maupun SMP bisa langsung masuk ke jenjang selanjutnya tanpa harus tes kembali. Program tersebut juga untuk membantu masyarakat agar tidak kesulitan lagi untuk mencari sekolah anaknya di sekolah negeri.
"Sekolah terpadu negeri saat ini belum ada di Kota Depok, kecuali sekolah swasta yang sudah memilikinya. Untuk itu kami menyambut gembira kerja sama Pemkot Depok dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) untuk membangun Sekolah Terapan," tutur Herry.
Ia mengungkapkan, SMA Terapan ini akan menempuh masa belajar selama lima tahun yang artinya para pelajar akan sekaligus menerima ijazah D2. SMA Terapan ini rencananya akan dibangu di kawasan PNJ dan hanya diperuntukkan warga Depok.