Jumat 16 May 2014 12:46 WIB

Jelang Puasa, Harga Daging Ayam dan Telur Naik

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Telur
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Telur

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Harga daging ayam dan telur ayam di Sukabumi mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dikarenakan faktor menurunnya pasokan dari daerah lain.

 

Dari pantauan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi mmenyebutkan, harga daging ayam naik dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kilogram. ‘’Kenaikan harga sekitar 14,28 persen dari sebelumnya,’’ ujar Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad kepada wartawan, Jumat (16/5).

 

Sehingga terjadi kenaikan harga sekitar Rp 4 ribu per kilogram. Selain daging ayam, harga telur ayam juga naik dari Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp 17.500 per kilogram.Kenaikan harga ini terang Dudi, salah satunya diakibatkan berkurangnya pasokan komoditi tersebut di pasaran. Dampaknya, terjadi kenaikan harga.

 

Sementara harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih stabil seperti beras. Harga beras untuk sejumlah jenis beras masih stabil misalnya beras Ciherang Rp 8.800 per kilogram, IR 64 KW I Jampang Rp 7.600 per kilogram, dan beras IR 64 KW II Jampang Rp 7.200 per kilogram.

 

Di sisi lain, harga cabai rawit merah di pasaran mengalami penurunan hingga 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Saat ini harga cabai merah mencapai Rp 15 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya sempat mencapai Rp 20 ribu per kilogram.

 

Penurunan harga cabai terang Dudi, dikarenakan banyaknya stok cabai di pasar. Kondisi ini dikarenakan sejumlah sentra cabai memasuki masa panen.

 

Sementara harga sayuran lainnya stabil seperti bawang merah Rp 15 ribu per kilogram, bawang putih Rp 11 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 12 per kilogram, dan kentang Rp 10 per kilo gram.

 

Sejumlah fluktuasi harga barang kebutuhan pokok ini lanjut Dudi, masih dalam batas kewajaran. Terlebih, pasokan barang kebutuhan pokok masih cukup memadai sehingga harga tidak terlalu mengalami perubahan yang cukup drastis.

 

Salah seorang warga Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Neneng (36 tahun) mengeluhkan naiknya harga daging ayam. ‘’Belum puasa, tapi harga sudah naik,’’ ujar dia.

 

Warga, kata Neneng, khawatir harga sembako semakin naik menjelang datangnya puasa. Fenomena tersebut jelas akan menambah berat beban warga terutama masyarakat tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement