Ahad 27 Apr 2014 13:33 WIB

Depok Butuh 33.181 Unit PJU

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Lampu Jalan
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Lampu Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)-Penerangan Jalan Umum (PJU) Pemerintah kota Depok Bogy Sanjaya mengatakan, idealnya kota Depok membutuhkan 33.181 unit Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terdiri dari 12.581 unit PJU untuk menerangi jalan arteri yang berada di 11 kecamatan dan 10.600 unit PJU untuk PJU jalan lingkungan. 

"Hingga 2014, PJU yang telah terpasang 9.203 unit yang terdiri dari 5.724 unit PJU jalan utama dan 3.479 PJU jalan lingkungan,'' ujar Bogy.

Menurut Bogy, pemasangan PJU ini dilihat dengan memprioritaskan wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan lebih tinggi, seperti kepadatan lalu lintas dan permintaan dari warga sendiri. 

Untuk mengatasi kekurangan PJU, yakni dengan mengoptimalkan kualitas cahaya dari penerangan jalan umum  yang sudah ada. Untuk jalan lingkungan, lanjut Bogy, pengembang perumahan diwajibkan agar menyediakan fasilitas PJU. 

''Pemkot Depok akan mensosialisasikan standardisasi teknis PJU kepada warga yang akan memasang penerangan jalan secara swadaya,'' jelas Bogy. 

''Pengoptimalan kualitas cahaya dari PJU existing dilakukan secara rutin. Pemeliharaan dilakukan dengan survei di malam hari dan ditindaklanjuti dengan perbaikan,'' terang Bogy. 

Ia menyayangkan banyaknya masyarakat yang kurang peduli dengan keberadaan PJU, bahkan banyak PJU yang dirusak serta dicuri kabel dan lampunya oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

''Banyak kami temukan PJU yang baru terpasang sudah tak berfungsi, ada karena lampunya pecah dan ada juga kabelnya terputus, ada juga yang mencuri jaringan kabel dan panel JPU. Kami ingin masyarakat juga berpartisipasi menjaga dan merawat JPU yang sudah ada,'' tuturnya.

Pada tahun 2014 ini, ungkap Bogy, Pemkot Depok akan mengalokasikan pemasangan PJU baru sebanyak 559 unit jalan utama dan 110 unit jalan lingkungan dengan mengambil dana dari APBD sebesar Rp 3,5 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement