REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seekor bayi harimau dan bayi tapir terlahir di Kebun Bintang Bandung dan hingga saat ini pihak pengelola Kebun Bintang Bandung belum memberikan nama untuk bayi harimau tersebut sedangkan untuk bayi tapir diberi nama Marcel.
Humas Kebun Binatang Bandung Sudaryo, Selasa, mengatakan bayi Harimau Sumatera yang baru lahir tersebut berasal dari hubungan sedarah harimau jantan bernama Melino dengan harimau betina bernama Wage. "Untuk bati harimau itu lahirnya pada Jumat 28 Maret 2014 lalu dari hubungan sedarah antara induk dan anaknya. Kita tidak bisa mengontrol akan kejadian tersebut. Tapi kita sudah berupaya mencegahnya," kata Sudaryo.
Menurut dia, induk dari bayi harimau tersebut berada dalam satu kandang yang sama terlebih harimau jantan bernama Budi yang merupakan pasangan Wage telah meninggal. "Kemudian saat ini kami sudah tak menyediakan lagi lahan untuk harimau sehingga harus disatukan dan gak bisa dipisah," ujarnya.
Ia menuturkan, karena "insiden" ibu dan anak yang kawin ini, maka sang induk harimau enggan menyusui bayi harimau yang baru dilahirkannya. "Mungkin karena faktor genetik sehingga Wage enggan memberikan air susunya. Jadi sementara kita kasih susu dari pet shop supaya kondisi bayi harimau ini tetap terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan kondisi Marcell, Tapir berusia 3 minggu yang terlahir dari tapir betina bernama Novi dan tapir jantan bernama Willy dalam kondisi stabil dan tidak ada kelainan apapun.
"Sampai saat ini sendiri kami telah memiliki enam ekor tapir. Selain Novi dan Willy sebelumnya sudah ada empat ekor lagi hasil perkawinan Novi dan Willy yakni Noval, Agus, Yuni, dan Marcell yang baru lahir ini," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika