REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Dino Patti Djalal meminta para pengusaha Indonesia turut membiayai dana diyath pembebasan TKI di Arab Saudi, Satinah. Hal ini sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama anak bangsa.
"Kalau satu orang pengusaha menyumbang Rp 500 juta, itu mereka bisa tunjukan solidaritas," kata Dino kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/3).
Dino mengatakan solidaritas untuk Satinah tidak berarti membenarkan kejahatan pembunuhan yang dilakukan Satinah. Solidaritas ini semata-mata untuk menyelamatkan Satinah dari hukuman pancung. "Menurut saya hukuman pancung sudah tidak sesuai lagi," ujarnya.
Upaya menyelamatkan Satinah sangat mendesak. Hal ini karena uang diyath untuk Satinah harus dibayarkan kepada pihak keluarga korban paling lambat 3 April 2014. Dino mengaku akan menyisihkan uang Rp 5 juta untuk menyelamatkan Satinah. "Saya sudah atur lewat Melanie Soebono (aktivis Migrant Care)," katanya.
Satinah terancam hukuman pancung karena membunuh majikannya. Keluarga majikan Satinah meminta Rp 21 miliar sebagai dana diyath pembebasan Satinah. Pemerintah mengaku saat ini telah terkumpul dana Rp 12 miliar.