Sabtu 22 Mar 2014 09:16 WIB

APBD Kabupaten Jayapura Tahun 2014 Meningkat

 Pemandangan kota Jayapura
Foto: Anang Budiiono/Antara
Pemandangan kota Jayapura

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jayapura, Papua, tahun 2014 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jayapura, Denny Simbar, di Sentani, Sabtu mengatakan, APBD Kabupaten Jayapura tahun 2014 ini naik sebesar Rp 100 miliar lebih dibandingkan dengan tahun 2013.

"APBD tahun 2014 ini sebesar Rp 868 miliar meningkat dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 722 miliar," katanya.

Menurutnya, secara umum Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura bertambah dan secara otomatis penerimaan juga bertambah, namun ada beberapa kegiatan tertentu yang harus dinaikkan anggarannya juga.

"Rata-rata masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran)mengalami kenaikan," lanjut dia.

Ia menjelaskan, meskipun APBD bertambah, namun masih ada juga bagian-bagian yang DPA-nya turun seperti bidang kesehatan khususnya yang menangani permasalahan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Yowari.

"RSUD Yowari memang mengalami penurunan jumlah anggaran, namun setelah dilakukan evaluasi ternyata dana yang ada belum mencukupi sehingga rencananya akan ditambah pada sidang perubahan APBD," urainya.

Sementara itu, Direktur Umum RSUD Yowari dr. Frans Sagala, secara terpisah mengaku, anggaran yang saat ini diberikan memang belum cukup, karena itu, jika ada rencana penambahan diharapkan dapat membantu pihaknya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Banyak hal yang masih ingin kami lakukan untuk peningkatan pelayanan, namun karena anggaran belum mencukupi sehingga kami masih atur sesuai dengan kebutuhan," kata dia.

Ia menambahkan, dengan rencananya penambahan pada APBD Perubahan nanti diharapkan dapat menutupi kekurangan-kekurangan di RSUD Yowari seperti pembangunan pagar dan lain sebagainya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement