Selasa 18 Mar 2014 22:58 WIB

Bensin di Karimun Langka

Seorang pengendara motor berada di SPBU yang telah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (1/7). Meski persediaan solar mencapai 2.383 Kl dan bensin 2.340 Kl di depo Pertamina Krueng Raya Provinsi Aceh, namun krisis
Foto: Antara
Seorang pengendara motor berada di SPBU yang telah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (1/7). Meski persediaan solar mencapai 2.383 Kl dan bensin 2.340 Kl di depo Pertamina Krueng Raya Provinsi Aceh, namun krisis

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Bahan bakar minyak bersubsidi jenis bensin atau premium di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (18/3) mengalami kelangkaan.

"Sudah keliling cari kios yang menjual bensin, tapi satupun tidak ada," kata Andri, warga Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Andri mengaku terpaksa membatalkan niatnya mengurus satu keperluan di Kantor Bupati Karimun karena tanki motornya nyaris kosong. "Daripada mati di jalan, lebih baik tak usah pergi. Jarak kantor bupati dengan rumah saya sekitar 10 kilometer, bensin dalam tanki motor tidak cukup untuk ke sana," katanya.

Pria yang juga pegawai swasta itu mengatakan dirinya memilih membeli bensin di kios eceran karena SPBU di Jalan Soekarno-Hatta dipadati antrean ratusan kendaraan. "Harga bensin di kios eceran memang lebih mahal, tapi daripada antre berjam-jam, maka saya memilih beli di kios," katanya.

Namun, usahanya mencari bensin eceran sia-sia karena tidak satupun kios bensin yang buka.

"Kalau tahu begini, lebih baik ikut antre, sekarang sudah terlambat karena besin dalam tangki tidak cukup lagi untuk pergi ke SPBU," ucapnya.

Marina, warga lain mengaku terpaksa memarkir sepeda motornya di rumah setelah usahanya mencari bensin eceran tidak membuahkan hasil.

"Dari sekian banyak kios eceran yang berderet di pinggir jalan, semuanya tutup. Kondisi ini sangat menyulitkan saya. Tanpa motor, saya tidak bisa kemana-mana," katanya.

Ia berharap pemerintah daerah segera mencarikan solusi agar kelangkaan bensin tidak terus terjadi.

"Kemana perginya bensin ? kok kosong semua. Harus ada solusi dari pemerintah daerah agar hal seperti ini tidak terjadi berulang-ulang," katanya lagi.

Berdasarkan pantauan, ratusan kios eceran yang berjejer di pinggir jalan tidak menjual bensin. Beberapa pemilik kios yang didatangi Antara mengatakan bahwa pasokan bensin habis, termasuk juga di beberapa pangkalan BBM juga mengatakan hal yang sama.

"Tidak ada, walaupun satu botol," kata seorang pemilik pangkalan BBM di Pelipit, Tanjung Balai Karimun.

Sementara itu, antrean panjang kendaraan roda dua maupun empat terjadi di SPBU Jalan Soekarno-Hatta yang merupakan satu-satunya SPBU di Pulau Karimun Besar.

sumber : Antara

Mention Yukk, Satu jenis kosmetik yang ada di Meja rias Kamu!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement