REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Partai Amanat Nasional (PAN) berusaha mengubah citra mereka di masyarakat. Anggapan orang bahwa PAN adalah partai orang kota mulai mereka kikis pelan-pelan.
"Elite PAN mendorong agar para caleg lebih sering masuk ke desa," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PAN, Viva Yoga Mauladi ketika dihubungi Republika, Selasa (18/3).
Viva mengatakan PAN menyadari potensi suara di tingkat desa. Menurutnya jumlah pemilih desa yang lebih banyak daripada pemilih kota belum tergarap optimal. "Kita makin banyak turun ke lapangan memberi bantuan ke masyarakat," ujarnya.
Kerja keras yang dilakukan PAN tidak sia-sia. Viva mengklaim partainya menglami peningkatan akseptabilitas di masyarakat. Viva yang juga koordinator pemenangan PAN untuk Dapil Jawa Timur (Jatim) X ini percaya suara PAN akan meningkat dari pemilu sebelumnya.
"Di Pemilu 2004, PAN mendapat enam kursi. Pemilu 2009 PAN mendapat tujuh kursi. Dan Insya Allah, di 2014, kami sudah hitung sampai sekarang kita bisa mendapat 10 kursi dari 11 dapil di Jatim," kata Viva.
Target yang ditetapkan PAN menurut Viva juga dibarengi dengan upaya menyosialisasikan figur Hatta Rajasa ke masyarakat. Menurutnya figur Hatta sebagai sosok pintar, relijius, dan bertanggung jawab turut memperkuat penerimaan positif masyarakat terhadap PAN.
Terpisah, Wasekjend PAN Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) mengatakan masyatakan Jawa Timur sudah semakin pintar melihat sosok pemimpin berkualitas. "Mereka sangat menerima Pak Hatta," ujar Eko.