Senin 17 Mar 2014 15:43 WIB

Pipa Rusak, Layanan PDAM Temanggung Terganggu

Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. (ilustrasi)
Foto: Antara/Lucky.R
Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Agung Kabupaten Temanggung, Jateng, terganggu khususnya untuk pelanggan di Kecamatan Kedu, Bulu, dan Temanggung akibat pipa induk di Desa Kruisan putus diterjang banjir.

Direktur PDAM Tirta Agung, Suparto Edi Sucahyo, di Temanggung, Senin, mengatakan, banjir di Sungai Galeh pada Sabtu (15/3) telah merusak pipa PDAM sepanjang 1.500 meter di Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung.

Menurut dia, sejak dipasang pada 2006, baru kali ini kejadian pipa putus. Pipa tersebut menghubungkan sumber mata air Tuk Sewu di Desa Kruwisan dan Segaran di Desa Canggal Kledung.

"Akibat pipa rusak tersebut, kerugian PDAM mencapai sekitar Rp 373 juta, meliputi kerugian fisik Rp 273 juta dan kerugian potensi pemasukan Rp 100 juta," katanya.

Penanganan sementara bagi pelanggan, katanya, dengan melakukan penggiliran aliran air dan suplai air dengan truk tangki.

Ia menuturkan, khusus suplai dengan truk tangki gratis dan warga bisa memintanya pada PDAM.

Air bersih untuk sementara dipasok dari mata air di Kledung, Bebengan, dan Tuk Mulyo.

Ia memperkirakan butuh waktu sekitar 30 hari untuk memperbaiki dan memulihkan instalasi.

"Langkah yang kami lakukan yakni inventarisasi pipa yang masih dapat digunakan, penelusuran jalur yang lebih aman, pembuatan rencana anggaran biaya, pengadaan pipa dan assesoris, serta pelaksanaan pekerjaan pemulihan instalasi," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement