REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kota Gorontalo berencana membenahi wajah Kota Gorontalo.
Kedua pemda membahas rencana tersebut dalam satu forum yang merupakan langkah awal untuk merealisasikannya di Gorontalo, Rabu (5/3).
Bentuk pembenahan yang dilakukan antara lain perluasan jalan, saluran air dan pemukiman penduduk.
"Kami akan petakan dulu agar pelaksanaannya komprehensif. Saran saya ada ahli tata kota yang diundang untuk membuat konsep penataaan," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Menurutnya Kota Gorontalo merupakan kota lama yang berusia 200 tahun lebih sehingga penataan akan lebih sulit dibanding dengan membangun kota baru.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Gubernur berencana menjadikan 2015 sebagai tahun pembangunan yang fokus ke Kota Gorontalo.
Pemprov akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar dari APBD untuk pembangunan kota tahap pertama. "Peruntukannya adalah infrastruktur seperti jalan, saluran, jembatan permukiman termasuk pasar. Harus jelas di mana lahan pertaniannya, daerah resapan air, dan di mana pusat bisnis harus kita tata,"tambahnya.
Sebagai kota jasa dan pendidikan, gubernur berharap wajah Kota Gorontalo bisa semakin baik dengan akses jalan yang lebar.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah setempat meninjau kembali dokumen rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) untuk direvisi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kota kekinian.
"Kami siapkan perencanaannya dengan baik termasuk rencana anggarannya. Akan dimasukkan pada Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Musrembangda) sehingga pada Musrembangnas nanti bisa diperjuangkan," imbuhnya.