REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Rabu sore kembali mengalami letusan.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Marapi (PGA) Warseno di Bukittinggi, Rabu, mengatakan letusan pada gunung terjadi pukul 16.15 WIB hingga membuat sebagian kawasan di Kabupaten Tanahdatar, tepatnya arah barat daya dan selatan diguyur hujan abu tipis. Namun, katanya, letusan pada gunung itu tidak terlihat secara visual, karena gunung tertutup kabut tebal.
Ia mengatakan pihaknya menerima informasi dari masyarakat Tanahdatar, memang terjadi hujan abu tipis melanda sebagian Kecamatan IX Koto arah Barat Daya dan arah Selatan Nagari Batipuh, Kecamatan Batipuh.
Ia menyebutkan seismograf mencatat adanya letusan marapi cukup besar dengan amplitudo letusan sekitar 30 milimeter dengan durasi 38 detik.
"Kami belum berani memperkirakan ketinggian asap dan abu vulkanik yang dilontarkan karena letusan besar itu tidak selamanya melontarkan abu vulkanik yang tinggi dan bisa saja melebar," katanya.
Selama ini dari beberapa aktivitas letusan pada gunung itu, katanya, hanya ber amplitudo sekitar 15 milimeter, bahkan banyak yang di bawah 10 milimeter.
Selama Februari 2014, terhitung 1 hingga 25 Februari, katanya, gunung telah mengalami 74 aktivitas. Dari jumlah tersebut, aktivitas letusan tercatat sebanyak tiga kali di luar letusan pada Rabu (26/2).