Ahad 12 Jan 2014 22:08 WIB

Tinggi Air Sungai Jakarta Terus Naik

 Pekerja menyelesaikan pemasangan turap Sungai Mookervart di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (7/11).  (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan pemasangan turap Sungai Mookervart di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (7/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Minggu pukul 20.10 WIB tinggi muka air sungai di Jakarta terus bergerak naik.

"Pantauan Pusat Pengendalian dan Operasi atau Pusdalops BPBD DKI Jakarta, debit Sungai Ciliwung di Depok dan Manggarai posisi siaga II. Begitu pula di Karet juga siaga II," kata Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Sutopo mengatakan tinggi muka air sungai di Pos Pengamatan Katulampa 100 cm/M (siaga III), Pesanggrahan 170 cm/M (siaga III), Angke Hulu 230 cm/M (siaga III), Cipinang Hulu 145 cm/G (siaga IV), Sunter Hulu 140 cm/H (Siaga III), Pulogadung 550 cm/G (siaga III).

Kemudian, Depok 270 cm/M (siaga II), Manggarai 860 cm/H (siaga II), Karet 600 cm/G (siaga II), Pasar Ikan 127 cm/H (siaga IV), Krukut Hulu 170 cm/H (siaga III) dan Waduk Pluit -150 cm/G.  "Juga terjadi genangan di beberapa tempat di Jakarta dan pendataan masih terus dilakukan," ujarnya.

Sutopo mengatakan hujan di Bogor menyebabkan empat rumah tertimbun longsor di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, Sungai Cikeas meluap di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri di Perum Villa Nusa Indah perbatasan dengan Jati Asih Bekasi sehingga daerah itu terendam banjir.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement