Jumat 03 Jan 2014 14:36 WIB

Hanura: Menembak Mati Tersangka Teroris Tak Tepat

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Terorisme (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Terorisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menembak mati terduga teroris yang dilakukan Densus 88, dinilai tidak tepat.

Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati ketika dihubungi wartawan, Jumat (3/1).

"Saya rasa menembak mati tersangka tidak tepat karena dengan begitu sulit membongkar embrio dan kelompok teroris tersebut," kata Susaningtyas.

Politikus Hanura yang akrab disapa Nuning ini menyatakan, pemberantasan terorisme dengan cara represif tidak efektif. Buktinya hingga kini jaringan teroris terus tumbuh dan berkembang.

"Paradigmanya harus diubah tak melulu dari sudut pandang teologis-ideologis," ujarnya.

Menurutnya, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan terus berusaha melakukan upaya deradikalisasi di masyarakat. Karenanya, polisi perlu bekerja sama dengan masyarakat dan babinsa TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement