REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Gunung Merapi kembali menghembuskan abu vulkanis, Kamis (12/13) pagi.Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta meminta warga mewaspadai hujan abu, terutama di sektor timur Merapi.
Hembusan abu Gunung Merapi itu terjadi pada pukul 08.10 WIB, dengan ketinggian sekitar 500 meter. Namun, hembusan abu vulkanis kali ini tidak diikuti aktivitas lanjutan.
Kini gunung Merapi dalam kondisi normal kembali.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, tidak lama setelah menghembuskan abu vulkanis, kondisi Merapi kini kembali aktif normal.
Koordinator Paguyuban Sabuk Gunung Merapi, Sukiman, membenarkan terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Terutama Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo.
Berdasarkan informasi dari BPPTKG, kategori hembusan abu Merapi itu lemah dengan ketinggian 500 meter. Hujan abu kali ini mengarah ke timur, yaitu ke daerah Boyolali.
Kepala Desa (Kades) Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jumakir mengatakan, hujan abu Merapi di wilayahnya terjadi sekitar 5 menit. Namun, warga sempat cemas saat gunung berapi itu menghembuskan abu vulkanis.