REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 484 warga negara Indonesia yang dokumen keimigrasiannya melebihi batas waktu izin tinggal (overstayers) dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Minggu pukul 00.15 waktu setempat.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat melalui pesan singkatnya kepada Antara di Semarang, Sabtu (9/11) malam, menjelaskan bahwa sebanyak 484 WNI "overstayers" itu terdiri atas 404 perempuan dan 80 anak-anak serta bayi.
"Dijadwalkan akan mendarat di Jakarta pada pukul 13.55 WIB," katanya.
Saat informasi ini dibuat, Sabtu (9/11) pukul 16.30 waktu Jeddah (pukul 20.30 WIB), ke-484 WNI sedang diselesaikan seluruh dokumennya dan akan segera diberangkatkan ke Bandara Jeddah yang berjarak 96 km dari Shumaisi.
Mulai hari ini, kata Jumhur, sejumlah WNI "overstayers" di Shumaisi juga mulai dipulangkan oleh otoritas Arab Saudi dengan pesawat reguler yang jumlahnya masih sangat terbatas.
Ia mengatakan bahwa otoritas Arab Saudi terus memproses penyelesaian dokumen perjalanan yang cukup memakan waktu karena beberapa tahapan harus dilalui untuk mendapatkan exit permit.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan tim perbantuan teknis dari Jakarta, kata dia, terus berupaya membantu penyelesaian dokumen tersebut.
Namun, lanjut dia, mengingat jumlah "overstayers" dari berbagai negara mencapai puluhan ribu saat ini, mereka harus bekerja siang dan malam serta perlu penuh kesabaran menghadapi para "overstayers" yang ingin segera pulang ke negaranya.
Menurut dia, banyaknya jumlah WNI "overstayers" saat ini, baik yang telah berada di penampungan imigrasi Shumaisi maupun yang masih di luar, KJRI dan tim perbantuan teknis dari Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah agar penanganan WNI "overstayers" berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.
"Penyelesaian dokumen perjalanan bagi kelompok rentan terus berlangsung dan pesawat Garuda Indonesia yang kedua akan segera berangkat setelah exit permit dari WNI 'overstayers' yang akan dipulangkan dengan pesawat tersebut telah selesai," ucapnya.