Rabu 18 Sep 2013 18:11 WIB

Mahfud MD Sosialiasikan Diri Sebagai Capres

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
Mahfud MD
Foto: Antara
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD siap menyosialisasikan diri sebagai palon Presiden (Capres) di pemilihan umum (Pemilu) 2014. Namun, ia menganggap saat ini masih terlalu dini untuk menetapkan pasangan pendampingnya.

Pada Rabu (18/9), sejumlah kyai dari ujung Provinsi Banten hingga Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Mereka mendorong Mahfud untuk maju sebagai capres dari kalangan NU.

Mahfud mengatakan, siap atas penugasan yang dibebankan padanya. Dia mengatakan, akan mulai menyusun agenda sosialisasi agar pascalebaran Idul Adha Oktober mendatang, dapat langsung terjun ke lapangan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

"Saya akan berkelana melalui jalur darat, dari satu daerah ke daerah lain untuk mensosialisasikan diri," kata Mahfud pada Republika usai konsolidasi dengan sejumlah ulama sepuh tersebut.

Namun dia belum mau memastikan siapa pendampingnya sebagai calon wakil presiden nanti. Menurutnya masih terlalu dini untuk menentukan, figur tersebut. Meski, sejauh ini pihaknya tetap bersinergi dengan berbagai pihak, termaksud Jokowi dari PDI Perjuangan.

Menurutnya, nama tersebut baru mulai mengerucut antara Januari hingga Maret 2014. Menurutnya, siapa saja yang akan menjadi pendampingnya nanti, tidak menjadi masalah. Sebab, dia akan merangkul semua kalangan, bukan hanya dari unsur politik. "Secara pribadi, dipasangkan dengan siapa saja, saya cocok," ujarnya.

Dia menilai, sejauh ini belum ada sosok capres yang mempunyai elektabilitas menonjol. Kalaupun ada sejumlah nama yang dianggap melambung lebih awal, kata Mahfud, hanya bentukan dari opini media sehingga popular di masyarakat.

Para kyai sendiri, dia menambahkan, tidak membatasinya untuk mengandeng partai tertentu. Meskipun Nahdatul Ulama cenderung pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Masalah partai, itu adalah teknis nanti di lapangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement