REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, menegaskan evaluasi kurikulum 2013 baru akan dikeluarkan pada akhir September. Menurutnya, sampai saat ini proses monitoring dan evaluasi masih dilakukan.
“Nanti akhir September ini sudah dapat hasil monitoring dan evaluasinya,” katanya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan, Selasa (17/9). Ia menjelaskan, tahapan penerapan kurikulum 2013 masih sesuai jadwal.
Di awal September dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap tiga hal yakni buku, proses pelaksanaan pembelajaran, dan kemampuan guru. Terkait buku, perlu dilakukan evaluasi untuk perbaikan buku berikutnya. Apalagi buku yang sekarang ini di pakai masih bersifat modal. “Hasil evaluasinya kita pakai untuk perbaikan semester berikutnya atau tahun berikutnya,” katanya.
Untuk evaluasi guru, dijelaskan Mendikbud, pihaknya telah memiliki rapot setiap guru. Terlebih lagi, sebelum kurikulum diterapkan, Kemendikbud telah diberikan pelatihan yang disertai penilaian alias rapot.
Pada pelaksanaan kurikulum 2013, hasil dari pelatihan guru itu pun diperlihatkan dan dicocokan dengan rapotnya. Karena itu, selama proses pelaksanaan kurikulum 2013 Kemendikbud memberikan pendampingan kepada para guru agar tetap sesuai jalur.
“Kita sudah tahu karena ada rapotnya para guru. Bisa dilihat bagaimana kompetensinya, bagaimana rasionalitasnya terhadap kurikuum, terhadap analisis mengajar, terhadap RPP-nya, hingga cara menyusun rencana pembelajarannya. Karena itu, diberikan pendampingan untuk memperkuat guru,” katanya.