Kamis 05 Sep 2013 12:46 WIB

Kekeringan di DIY Belum Darurat Bencana

Rep: Neni Ridarireni/ Red: Hazliansyah
kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dawerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum menetapkan kekeringan di DIY sebagai darurat bencana. Hingga kini, kekeringan masih akibat musim kemarau masih bisa diatasi oleh pemerintah kabupaten. 

"Karena belum ada penetapan darurat bencana kekeringan, maka kami belum bisa meminta dan menetapkan berapa besar anggaran untuk kekeringan di DIY," kata Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi pada Republika, Kamis (5/9). 

Menurut dia, BPBD DIY saat ini terus melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota yang mengalami kekeringan.

Anggaran yang digunakan oleh BPBD selama ini, lanjut Gatot, diambil dari persediaan modal kedinasan dan logistik BPBD.

Tanki yang digunakan untuk dropping air ke daerah kekeringan khususnya di Gunungkidul juga masih bisa disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial DIY, sedangkan dropping air masih bisa diatasi oleh kabupaten Gunungkidul.

Sementara itu untuk kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sleman --khususnya di daerah Candi Boko-- bukan karena ketersediaan air. Masalah yang ada adalah penyediaan pompa dan biaya operasional (Bahan Bakar Minyak).

"Untuk itu sudah bisa diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Sleman," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement