Jumat 23 Aug 2013 14:23 WIB

Rupiah Terus Melemah, Pemkot Yogya Antisipasi PHK

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Pemutusan Hubungan Kerja (ilustrasi)
Foto: principalspage.com
Pemutusan Hubungan Kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin menurun. Bahkan dimungkinkan akan semakin merosot. Hal ini diindikasikan  akan berpengaruh pada stabilitas dunia usaha di Yogyakarta.  Oleh karenanya Pemkot Yogyakarta melakukan beberapa langkah antisipasi agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di Yogyakarta.

 

Kasie Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Bob Reynaldi, mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring ke semua perusahaan di Yogyakarta pasca melemahnya rupiah. "Sampai saat ini belum ada pengaruh signifikan. Kondisi dunia usaha di Yogyakarta masih cukup stabil," ujarnya, Jumat (23/8).

Menurutnya, saat ini di Kota Yogyakarta terdapat  1.200 perusahaan. Sebagian besar begerak pada bidang industri kecil menengah. Bahan baku atau produksi masih mengandalkan dari bahan lokal, sehingga kenaikan nilai tukar dolar tidak berpengaruh pada dunia usaha di Yogyakarta.

"Lain halnya jika bahan baku industri didominasi dari luar negeri, sehingga akan berdampak langsung pada membengkaknya biaya produksi. Di Yogyakarta masih stabil," ujarnya.

Meski begitu kata dia, pihaknya juga terus melakukan pemetakan beberapa langkah strategis yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Akan tetapi, kebijakan daerah tentunya akan disinergikan dengan rencana nasional. "Presiden juga akan mengeluarkan kebijakan terkait kondisi rupiah. Kami juga masih menunggu itu," jelasnya.

Oleh karena itu, bagi industri yang sudah mulai merasakan dampak dari nilai tukar rupiah, Bob meminta agar melakukan komunikasi dengan instansinya. Terutama perihal kebijakan perusahaan yang akan diberikan kepada tenaga kerjanya. Apapun kondisinya, kata dia, opsi PHK jangan sampai menjadi pilihan perusahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement