REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD kembali menegaskan keinginannya untuk maju dalam konvensi capres Partai Demokrat. Ini dilakukan menyusul adanya simpang siur pemberitaan terkait keikutsertaannya dalam ajang tersebut.
"Atas kesimpangsiuran itu, saya merasa perlu menegaskan, yang benar yaitu seperti yang juga saya sampaikan kepada Pak Jero Wacik saat bertemu di kantornya. Saya menyatakan, insya Allah akan ikut," terang Mahfud dalam rilisnya, Rabu (21/8).
Artinya, lanjut Mahfud, bisa ditafsirkan bermacam-macam. "Tapi, perlu juga saya tegaskan bahwa kata insya Allah itu artinya 'kalau dikehendaki Allah'. Artinya, belum pasti ikut atau belum pasti tak ikut," terang Guru Besar Ilmu Hukum UII Yogyakarta tersebut.
Selain itu, dia mengaku masih akan melakukan istikharah untuk mendapatkan pentunjuk dari Tuhan agar diberi pilihan yang terbaik. "Sementara, sebagai ikhtiar saya juga masih terus berkonsultasi dan meminta nasihat para kyai dan tim politik untuk segera memutuskan sikap politik saya terkait tawaran itu," paparnya.
Sebelumnya, Mahfud telah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik beberapa waktu lalu. Semula diduga pertemuan tersebut membahas seputar kasus korupsi di SKK Migas. Kemudian, Mahfud menegaskan, ia menemui Jero untuk meminta penjelasan terkait teknis pelaksanaan konvensi.