Jumat 16 Aug 2013 10:21 WIB

Kemenag Siaga Pulangkan Mahasiswa Indonesia di Mesir

Jasad demonstran pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, diletakkan di lantai di rumah sakit darurat di dekat Masjid Rabaa Adawiya, Kairo, Rabu (14/8).
Foto: EPA/Mosaab Elshamy
Jasad demonstran pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, diletakkan di lantai di rumah sakit darurat di dekat Masjid Rabaa Adawiya, Kairo, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama terus memantau perkembangan kondisi di Mesir, khususnya yang terkait dengan keberadaan dan keselamatan anak bangsa yang sedang belajar di negara itu.

"Kita terus memantau dan siaga untuk memulangkan mereka ke Indonesia. Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan untuk mereka tinggal di sana, akan segera kita lakukan upaya supaya mereka bisa segera kembali ke Tanah Air dengan keadaan selamat," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Jakarta, Jumat.

Sebagaimana diberitakan, bentrokan berdarah terjadi di Mesir pada Rabu, 14 Agustus 2013. Kekerasan itu terjadi antara pendukung Muhammad Mursi dan para pendukung pemerintahan baru hasil kudeta militer yang menggulingkan Mursi dari tampuk pemimpin pemerintahan.

Peristiwa itu bermula ketika aparat polisi Mesir bergerak membersihkan kamp-kamp demonstran pendukung Mursi di Kairo.

Menurut pemerintah Mesir, sekitar 525 orang tewas dalam kejadian berdarah itu.

Atas kejadian ini, Menag mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang berada di Mesir untuk menjauhi tempat yang tidak aman sehingga keselamatan mereka bisa terjaga.

Selain itu, kata Menag, para pelajar juga diimbau untuk tidak ikut terlibat dan melibatkan diri pada kegiatan politik dalam negeri Mesir.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengingatkan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir untuk menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi bentrokan dan tidak ikut-ikutan dalam konflik di dalam negeri itu.

"Jika kondisi politik di Mesir pulih, Kementerian Agama akan mengembalikan mereka ke perguruan tinggi masing-masing," kata Menag Suryadharma Ali menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement