Selasa 02 Jul 2013 21:45 WIB

Masa Pensiun Harus Disiapkan Jauh-Jauh Hari

Skema dana pensiun (ilustrasi)
Foto: www.bamlawca.com
Skema dana pensiun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Persiapan menghadapi masa pensiun, mutlak harus dilakukan jauh-jauh hari.

"Masa pensiun pasti akan datang, sehingga kini tinggal bagaimana sikap kita dalam menghadapinya," kata pakar yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof Rhenald Kasali melalui Diskominfo Kabupaten Bogor, Jawa Barat di Cibinong, Selasa (2/7).

Rhenald mengatakan, ketika memberikan pembekalan dan peningkatan mental bagi PNS di lingkup Pemkab Bogor yang memasuki masa pensiun, persiapan tersebut perlu dilakukan, terkait dengan perencanaan keuangan dan perencanaan bisnis yang bisa dijalankan ketika sudah berwirausaha, masih aktif bekerja atau menjalani masa persiapan pensiun.

Karenanya, diperlukan pelatihan komprehensif dalam rangka memberikan bekal dan kenyamanan. Sehingga mampu mengatur, membuat, dan mengelola perencanaan baik keuangan, bisnis dan kegiatan sosial. Menurutnya, pelatihan semacam itu akan melatih peserta untuk menemukan berbagai ide bisnis berdasarkan potensi diri.

Peserta, katanya, akan diasah dan dibangkitkan menjadi pribadi-pribadi yang memiliki semangat wirausaha dan daya juang yang tinggi. Dalam kegiatan itu, katanya, peserta juga dilatih mengelola diri sendiri sehingga tetap hidup dengan penuh motivasi dan keyakinan.

Di samping itu melalui pelatihan tersebut peserta akan memiliki wawasan yang lengkap mengenai kewirausahaan. Selama pelatihan, peserta akan diajak membahas mengenai bagaimana mengelola keuangan keluarga, bagaimana memilih dan mengelola usaha baru secara baik dan benar.

Kemudian, mengenali dan mencari ide-ide usaha bisnis rumahan dengan modal kecil, dan materi kesehatan bagaimana menjaga stamina agar hidup tetap sehat lebih diintensifkan. Pada bagian akhir, Rhenald Kasali berpesan bahwa perubahan belum tentu membawa pembaharuan.

"Tapi tanpa perubahan tidak akan ada pembaharuan, tidak akan ada perubahan. Perubahan itu sulit, tapi memungkinkan," katanya.

Untuk itu, ia menegaskan hendaknya jangan sekali-kali mengatakan tidak bisa. "Kita pasti bisa! Tentu diawali dengan langkah-langkah kecil menuju puncak kesuksesan," imbuhnya mengakhiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement