REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Harga gas elpiji di Sleman ikut naik setelah pemerintah meresmikan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, gas elpiji ukuran 15 kilogram naik hingga Rp 6 ribu per tabung.

Berdasarkan pantuan dari penjual gas elpiji di Gamping, Sleman, harga tabung gas berukuran 15 kilogram menjadi Rp 78 ribu dari Rp 72 ribu.

Menurut Tri Haryanto, penjual gas elpiji, kenaikan tersebut terjadi sejak naiknya harga BBM. "Menyesuaikan bbm juga mungkin. Naiknya juga setelah bbm naik," katanya, Kamis (27/6).

Menurut dia, harga tersebut telah naik dari pihak agen. Sehingga, para pengecer tabung gas elpiji juga terpaksa ikut menaikkan harga.

Sementara itu, Tri menjual harga gas elpiji ukuran 3 kilogram sebesar Rp 16.500 dari Rp 16 ribu. Meskipun harga tabung gas itu naik, tidak mengurangi jumlah permintaan konsumen. Namun, kenaikan itu juga dikeluhkan masyarakat. "Banyak juga yang nanya kok ikut naik," katanya menambahkan.

Ika Dewi (26), mengaku membeli gas elpiji ukuran 15 kilogram hingga Rp 80 ribu di Karangmalang, Depok, Sleman. "Iya itu kemahalan naiknya, yang lain naiknya Rp 75 ribu," keluhnya. Ia berharap naiknya harga BBM tidak mempengaruhi harga gas elpiji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika