REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Jelang kenaikan harga BBM, Polres Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan personel yang akan melakukan patroli keliling di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Disiapkannya personel patroli keliling merupakan salah satu upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan menjelang kenaikan harga BBM," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kudus Kompol Tugiyanto, di Kudus, Selasa.
Ia berharap dengan adanya patroli keliling tersebut, setiap terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang, bisa diterjunkan petugas untuk mencegah kemungkinan terjadinya konflik antarpembeli.
Konflik yang terjadi ketika terjadi antrean, kata dia, biasanya didahului oleh aksi serobot konsumen yang enggan antre terlalu lama, sehingga berpotensi terjadi konflik.
Pemetaan SPBU di Kudus, katanya, sudah dilakukan, termasuk untuk mengetahui sejumlah SPBU yang selama ini sering dikunjungi pembeli. Hanya saja situasi tersebut bisa berubah, karena antrean kendaraan di SPBU biasanya disesuaikan dengan stok BBM di masing-masing SPBU.
"Artinya, jika SPBU yang sebelumnya tidak ramai pembeli, bisa saja berubah menjadi ramai karena disesuaikan dengan stok BBM yang ada," ujarnya.
Selain menyiapkan personel yang melakukan patroli keliling, katanya, Polres Kudus juga melakukan pengamanan secara tertutup menjelang kenaikan harga BBM.
Adapun jumlah personel pengamanan yang dikerahkan, katanya, mencapai ratusan orang, karena pengamanan disesuaikan dengan situasi di lapangan.