REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi berharap penentuan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa dicapai dengan cara musyawarah mufakat.
"Keputusan yang terbaik itu dibuat dengan musyawarah mufakat agar suara yang ada benar-benar bulat," Didi di Gedung Parlemen, Senin (17/6).
Didi mengatakan kenaikan harga BBM dilakukan agar subsidi untuk BBM bisa dialihkan bagi pembangunan infrastruktur. Apalagi, jalan-jalan di desa masih banyak yang belum diaspal. Selain itu, program di bidang pendidikan juga perlu ditambah.
"Subsidi BBM ini bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu juga untuk peningkatan pembangunan di bidang pendidikan," ujar Didi.
Saat ini, Didi mengungkapkan memang masih terdapat partai yang belum sepakat untuk menaikkan harga BBM seperti PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Walaupun berharap musyawarah mufakat, namun tidak menutup kemungkinan untuk voting jika musyawarah tidak tercapai," kata Didi.