REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tetap menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). PDI-P salah satu dari tiga fraksi yang menolak Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013. Kedua fraksi lainnya adalah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"PDI-P tetap menolak karena memberatkan rakyat," ujar Anggota DPR Komisi XI PDI-P, Maruarar Sirait, Ahad (16/6). Ia mengatakan rakyat telah diberatkan dengan meningkatnya harga listrik pada awal 2013. Selain itu, rakyat pun akan menghadapi lebaran dan musim masuk sekolah sehingga inflasi diprediksi meningkat.
Maruarar mengatakan solusinya adalah pemerintah harus melakukan penghematan dan meningkatkan penerimaan. Penghematan bisa dilakukan dengan cara mengurangi perjalanan dinas. "Meningkatkan penerimaan bisa berasal dari cukai rokok dan batu bara," ujar dia.
PDI-P berharap pemerintah dan DPR dapat bersatu dalam melakukan penghematan dan meningkatkan penerimaan.