Sabtu 15 Jun 2013 06:03 WIB

Ahok: Orang Miskin Tidak Butuh BBM

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama menegaskan, subsidi bahan bakar minyak (BBM) justru hanya dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas, bukan warga miskin. Karena itu, orang nomor dua di Jakarta itu setuju jika tak ada lagi subsidi BBM untuk warga Indonesia. Sebab, masyarakat justru membutuhkan jaminan tidak ada kenaikan sembako.

"Kita setuju tidak ada subsidi BBM. Karena orang miskin itu tidak butuh BBM. Orang miskin itu hanya butuh jaminan harga sembako yang tidak naik, jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, jaminan perumahan, jaminan tempat usaha. Karena subsidi BBM hanya menguntungkan orang kaya," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, seperti dilansir situs beritajakarta.

Menurut Basuki, yang perlu diwaspadai kenikaan BBM ini akan berimbas pada inflasi yang juga berpengaruh terhadap kenaikan sembako. Hal tersebut akan membenani masyarakat. Terlebih pemerintah tidak memiliki stok sembako untuk warga miskin. "Kalau BBM naik, adanya inflasi dan sembako naik, kasihan rakyat. Karena kita tidak siapkan jaminan sembako di kantor kelurahan," ujarnya.

Selain itu, menurut Basuki, Pemprov DKI juga perlu menyediakan sebanyak-banyaknya transportasi massal yang memadai dan nyaman. Sehingga, warga mau untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. "Yang penting, kita sediakan transportasi massal yang murah, nyaman, aman, dan terjangkau," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement