REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Daerah Kota Bogor tengah bersiap terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Mei mendatang.
Pemda Kota Bogor telah melakukan musyawarah pimpinan daerah terkait wacana kenaikan harga BBM. ''Kami perlu mengamankan berbagai sektor sehingga saat harga BBM naik, masyarakat tidak resah,'' kata Wakil Wali Kota Bogor, Ahmad Ru'yat, di sela-sela acara kepemudaan di Balai Kota Bogor, Ahad (28/4).
Dalam diskusi di Cikini, Sabtu (27/4), Perwakilan Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Ibrahim Hasyim pun mengharapkan bantuan semua pihak, termasuk pemda, untuk menenangkan masyarakat. Selain itu, pemda juga harus mengatur sektor-sektor yang berhak atas BBM subsidi di daerah masing-masing.
Kenaikan harga BBM pada Mei mendatang ditujukan untuk memangkas besarnya biaya subsidi. Wacana tersebut sempat meresahkan masyarakat karena pemerintah berencana untuk menaikkan harga BBM dalam dua harga untuk membedakan BBM subsidi dan non subsidi.